News Update :
Home » » Perzinaan Sudah Merajalela

Perzinaan Sudah Merajalela

Written By taufik on Minggu, 06 Mei 2012 | 23.30

Beredarnya video porno tersebut seolah mengirim pesan untuk kita, sudah sedemikian bejatnya moral anak bangsa. Nilai-nilai moral dan agama terpinggirkan. Nafsu syahwat dipertuhankan. Kehidupan layaknya binatang menjadi kegemaran. Dan kerusakan ini semakin menjadi karena media ikut mempublikasikannya. Berita esek-esek memang menjadi idola manusia negeri ini, banyak penggemarnya. Sehingga tepat kalau media menjadikannya sebagai komoditi untuk meningkatkan rating dan oplah, karena umumnya media massa kita hanya berpikir dari sisi pragmatisme bisnis semata.

Pemberitaan media yang massif menyebabkan banyak kalangan, terutama remaja semakin tergoda untuk mengoleksi video tersebut. Akibatnya, semakin banyaklah orang ikut menyaksikan tontonan haram itu. Tentu dikhawatirkan, perilaku serupa makin merajalela.
 
JAKARTA (Pos Kota) – Seks bebas di kalangan remaja makin meresahkan. Hasil studi Komnas Perempuan 2008 menyebutkan, 63 persen gadis remaja SMP sudah tidak perawan lagi.
“Karenanya pemerintah akan memasukkan pelajaran kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum pendidikan nasional usia dini,” kata Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sudibyo Alimoeso dalam temu pers di Jakarta, Rabu (22/2).
Ia mengatakan perihal masuknya kesehatan reproduksi  masih didalami oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan BKKBN.

“Masih terus kami koordinasikan, jikapun tidak masuk sebagai suatu mata pelajaran tersendiri kami harap kesehatan reproduksi remaja bisa terintegrasi ke dalam disiplin ilmu lainnya yang terkait,” katanya.
Dia  menilai kesehatan reproduksi remaja perlu diimplementasikan ke dalam kurikulum pendidikan nasional agar seluruh remaja di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan  hal tersebut sejak dini.
“Minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja bisa berpengaruh pada perilaku seks remaja pranikah alias seks bebas,” katanya.

Dia menjelaskan, pada saat ini banyak permasalahan remaja yang sangat kompleks dan mengkhawatirkan.
“Berbagai data menunjukkan  penerapan pemenuhan hak reproduksi bagi remaja belum sepenuhnya mereka dapatkan antara lain dalam hal pemberian informasi,” katanya.
Hal itu, tambah Sudibyo dapat dilihat dari masih rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yaitu tentang masa subur dan lain sebagainya. (aby/dms)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. AHLUL BADR . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme